Rabu, 03 November 2010

Dow Rabu Ditutup ke Level Tertinggi

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Dow Jones mencapai level tertinggi setelah The Fed mengumumkan akan membeli obligasi sebesar US$600 miliar untuk stimulus ekonomi. Hal ini dilakukan untuk mendorong suku bunga
rendah.


Indeks Dow Jones naik 26,41 poin atau 0,2% ke level 11.215,41. Level ini tertinggi selama 2 tahun. Sebelumnya level tertinggi 11.205 pada 26 April 2010. Selama perdagangan saham, level tersebut pernah
dilalui selama empat kali dalam dua minggu.

Indeks Standard and Poor's naik 4,39 atau 0,4% ke level 1.197,96, sementara Nasdaq naik 6,75 atau 0,3% ke level 2.540,27.

Bank sentral berencana membeli obligasi untuk menstimulus ekonomi. The Fed memiliki komitmen untuk membeli obligasi di mana para pelaku pasar berharap stimulus mendorong indeks saham dan harga obligasi lebih tinggi. Pembelian obligasi setiap sesuai kondisi ekonomi. The Fed membeli obligasi sebesar US$75 miliar setiap bulan hingga pertengahan tahun depan.

Saham bergerak lebih rendah setelah pengumuman The Fed, trader menerima berita tersebut lalu mendorong indeks lebih tinggi pada perdagangan sore dan tiga indeks mencatatkan untung 0,3% pada hari ini.

Hasil pemilihan menyatakan partai Republik mayoritas berada di parlemen tetapi partai Demokrat tetap mengontrol senat seperti yang diharapkan kebanyakan investor. Pengumuman The Fed pun memberikan kejelasan kepada investor untuk kembali ke pasar saham.

Sebelumnya Dow Jones mencatatkan level tertinggi 11.205,03 pada 26 April 2010. Saham Hewlett Packard naik 2,1% dan Microsoft turun 1,4%. Yield obligasi dengan acuan 10 tahun bergerak melawan harga sekitar
2,59%. Yield obligasi dengan target 30 tahun naik 4,06% dari 3,93%.

Laporan ekonomi akan normal setelah pengumuman hasil rapat The Fed. ADP mengatakan, pegawai swasta tambah 43 ribu bulan lalu setelah ada pengurangan pegawai pada September. Laporan ISM mengatakan, manufaktur tumbuh bulan lalu, dan sektor jasa tumbuh bulan lalu ketika ekonom menyatakan ekspansi melambat. ISM melihat pekerjaan sektor jasa sekitar 80%. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar