Rabu, 03 November 2010

Tsunami Mentawai Pelajar Perlu Pelatihan Simulasi Gempa



Rabu, 3 November 2010 | 17:33 WIB
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Anak kembar, Nila dan Lili (4) mencuci kaki di kubangan air di sekitar reruntuhan bangunan rumah yang hancur tersapu tsunami di Kampung Tumalei, Desa Silabu Kecamatan Saumanganya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu (31/10/2010). Warga terpaksa menggunakan air kotor untuk mencuci kaki karena sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan MCK dan minum.
PADANG, KOMPAS.com - Pelajar Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumbar, perlu pelatihan simulasi gempa dan tsunami agar saat bencana datang mereka lebih siap menghadapi serta meminimalisir terjadinya korban jiwa.

"Mengingat daerah Sikakap rawan gempa pelajar di daerah tersebut perlu dilatih untuk menghadapinya dalam bentuk latihan dan simulasi agar mereka memiliki kesiapan menghadapinya," kata Guru SMUN 1 Sikakap, Mentawai, Efendi Idris, Rabu (3/11/2010).

Menurutnya, jika pelajar telah dilatih untuk menghadapi gempa dan tsunami mereka bisa menyampaikan ilmu yang diperoleh kepada keluarganya guna meningkatkan kewaspadaan terhadap gempa dan tsunami.

"Karenanya kepada pihak berwenang seperti Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah diharapkan mengadakan pelatihan simulasi gempa dan tsunami," lanjutnya.

Jika setiap pelajar telah dibekali ilmu tentang apa yang harus dilakukan ketika gempa dan tsunami terjadi, maka akan meminimalisir terjadinya korban saat bencana tersebut datang.

Saat ini para pelajar tersebut juga perlu mendapatkan bimbingan konseling guna menghilangkan trauma yang dialami akibat gempa 25 Oktober 2010.

"Secara umum kegiatan belajar belum berjalan efektif sebagaimana biasa karena kondisi siswa yang masih mengalami trauma serta tingkat kehadiran belum optimal," katanya.

Dikatakannya, proses belajar mengajar baru bisa berjalan normal kemungkinan minggu depan atau dua minggu usai gempa terjadi karena kondisi sudah lebih baik serta pelajar yang sebelumnya berkunjung melihat keadaan keluarganya sudah kembali.
ANT
Sumber :kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar