Rabu, 03 November 2010

Makna Nomor 69 buat Inzaghi

MILAN, KOMPAS.com — Striker AC Milan, Filippo Inzaghi, memang mengenakan nomor 9 saat membela timnya melawan Real Madrid. Akan tetapi, begitu mencetak gol pertama, dia memberi isyarat tentang nomor 69. Ada apa?

Jangan berpikir jorok dulu. Angka yang dianggap simbol sensual itu punya makna tersendiri buat Inzaghi. Dia sengaja menyiapkan kaus bernomor itu. Sebab, jika mencetak gol, dia sudah membukukan gol ke-69 di Liga Champions.

Ternyata benar. Dia membobol gawang Madrid. Inzaghi pun mengambil kaus bernomor 69 dan mengibarkannya. Publik yang tak tahu statistik sempat kaget dan penasaran. Apa maksud Inzaghi?

Itu artinya dia sudah mencetak gol ke-69 dan memecahkan rekor pencetak gol terbanyak di Liga Champions. Akan tetapi, dia ternyata mencetak gol lagi, memperbaiki rekornya. Untungnya, Inzaghi juga menyiapkannya. Dia pun mengambil kaus bernomor 70 dan mengibarkannya serta menciumnya.

"Kaus bernomor 69 sudah siap. Aku benar-benar bangga di sini dengan usiaku yang sudah tua (37 tahun, Red). Apalagi mendengarkan suara-suara tertentu yang dikatakan tentangku dan membuktikan kualitasku di lapangan," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.

Entah jadi atau tidak, Inzaghi ingin mengenakan nomor 69.  Ini sebagai awal dari penegasan kembali bahwa dia masih striker yang hebat. Dua gol ke gawang Madrid menjadi bukti atas semangatnya.

"Beberapa komentator melupakan kelebihanku. Aku berharap mereka akan segera sadar. Ini tak mudah, seperti saat aku mencetak gol ke gawang Catania (di Serie-A, Red)," katanya.

Dia agak kecewa karena Pelatih Massimiliano Allegri belum percaya kepadanya sepenuhnya. Padahal, pelatih seklelas Jose Mourinho pun takut kepadanya. Bahkan, ketika Mourinho masih menangani Inter Milan, dia selalu takut kepadanya.

"Musim lalu Mourinho menungguku untuk meminta kausku seusai pertandingan derbi Milan. Dia benar-benar menghormatiku," ujarnya, bangga.

Inzaghi juga bahagia, betapa reaksi fans Milan sangat antusias kepadanya. Saat dia bersiap-siap menggantikan Alexandre Pato, suporter sudah senang dan meneriakkan namanya. Apalagi setelah dia mencetak dua gol yang menyelamatkan Milan dari kekalahan dan nyaris membawa kemenangan.

"Ketika aku bangun dari bangku cadangan dan mungkin merasa sedikit kurang antusias, para suporter mengingatkanku tentang segala yang pernah kuperbuat untuk klub ini. Teriakan mereka benar-benar membangkitkan semangatku," katanya.

Dua gol ke gawang Madrid membuat Inzaghi membukukan 70 gol di kompetisi Eropa. Dia juga membukukan 145 gol bersama Milan di semua kompetisi, melewati rekor Marco van Basten.

"Melewati rekor Van Basten dan tahu betapa besarnya kontribusinya kepada Milan, rasanya sangat menyenangkan. Aku ingin mendedikasikan malam indah ini, mungkin hal terbaik dalam karierku, kepada keluargaku, sahabat, dan Stefano Borgonovo. Aku melihat Borgonovo beberapa hari lalu dan berjanji akan merayakan rekorku," jelasnya.

Tentang hasil seri 2-2 melawan Madrid, Inzaghi mengaku cukup kecewa. Sebab, timnya sudah unggul 2-1 sampai menit ke-90, tetapi di saat akhir kehilangan konsentrasi.

"Kami sedikit kecewa di ruang ganti. Kami berpikir sudah menang, tetapi mendapat tekanan hebat," tuturnya.

Terlepas dari itu, kehebatannya menjadi pesan penting kepada Allegri. "Aku mengatakan kepada pelatih bahwa aku merasa baik. Sangat sedih rasanya aku tak dimainkan dalam sembilan pertandingan secara berturut-turut. Tak mudah kehilangan antusiasme," tegasnya.

Semoga setelah ini Allegri akan lebih memercayaimu, Inzaghi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar